GREEN BUILDING INNOVATION
Sebagai Wujud Kepedulian Kami, ragam Inovasi Berbasis pada Kemanusiaan, Keselamatan Jiwa dan Aset Dunia, kami Tumbuh Kembang dalam upaya Peminimalisir Resiko Bencana.
Bagi kami, Inovasi adalah kemampuan dalam “Berpikir Kreatif untuk Peduli”
Katama Inovasi dan Pemiliki Paten
Inovasi Teknologi Patent

Konstruksi Sarang Laba-Laba
Pondasi Sarang laba laba atau KSLL merupakan
teknologi kami yang dipatenkan telah teruji sebagai
pondasi bangunan ramah gempa, meminimalkan
biaya tanpa menggunakan alat berat.

Saluran Vertical Sumur Dalam
Saluran VSD merupakan metode inovatif pengendalian
banjir dan penyediaan air bersih menggunakan
vertikal sumur dalam yang memiliki banyak fungsi

Bearing Floating Pile
(Bearing Floating Pile) dapat dilaksanakan dalam berbagai macam tanah liat, sifat-sifat tanah,kepadatan tanah, kekuatan tanah, tanah gambut dan tanah berbutir kasar.

JALLA
Teknologi jalan beton Jalla atau Jaring Laba-laba
Produk turunan KSLL untuk infrastuktur fasilitas
bandara, pelabuhan, dan jalan raya pada tanah
ekspansif.

MATRAS
Sistem perkerasan dan perbaikan tanah dasar untuk
infrastruktur fasilitas jalan, bandara, dan pelabuhan
dengan material komposit semen dan tanah.

RISHA
RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) adalah teknologi konstruksi rumah yang menggunakan panel-panel beton bertulang
Konstruksi Sarang Laba-Laba
Teknologi Perencanaan Konstruksi Ramah Gempa di Indonesia
Sangat teruji kemampuan dan kehandalannya dalam membangun pondasi bangunan terhadap berbagi kejadian Gempa 9.3 skala richter terjadi di samudra Hindia mengakibatkan tsunami pada tahun 2004
Riset dan Pengembangan Produk Katama
- Menghasilkan 2004 – Rumusan hasil Lokakarya KSLL alternatif solusi Pondasi Konstruksi oleh PU kementrian PUPR di Bandung.
- Menghasilkan 2005 – Rumusan hasil Lokakarya Teknologi Tepat Guna Pondasi KSLL sebagai Sub Struktur Ramah Gempa dalam pembangunan kembali NAD PU kementrian PUPR di Aceh.
- Menghasilkan 2009 – Rumusan hasil Lokakarya KSLL alternatif solusi Pondasi Konstruksi oleh PU kementrian PUPR di Bandung.
- Menghasilkan 2011 – Pengkajian KSLL oleh Kemenristek dan LPPM ITB Bandung dengan Penelitian Invindra Pane, S.T. M.Sc
- Menghasilkan 2020 – Pengkajian KSLL oleh Dr Soelarso, S.T., M.T sebagai Bahan Disertasi Doktoral Universite de Technologie de Compiegne (UTC)
- Menghasilkan 2023 – Uji Kliring Produk Vertical Speed Drainange (VSD) yang dilaksanakan oleh Balai Air Tanah, Kementrian PUPR
- Friendly Construction
- Project On Time
- Modern Technology
- Latest Designs
Teknologi Ramah Gempa
Telah membangun lebih dari 1.000 unit di berbagai daerah di Indonesai
Konstruksi sarang laba-laba merupakan pendekatan yang inovatif dalam teknik dan arsitektur yang menggabungkan kekuatan, efisiensi, dan estetika. Dengan menggunakan prinsip-prinsip dari alam, terutama dari struktur sarang laba-laba, para insinyur dan arsitek dapat menciptakan solusi yang lebih berkelanjutan dan menarik untuk berbagai proyek konstruksi.
Chief Executive Officer Inventor Teknologi Patent
Kami Memimpin
di Perusahan Nasional
Jangan Menggergaji Besi Yang Kuat
Kris Suyanto Jf
Chief Executif Officer
Masterpiece
Hasil Project
Pengadilan Negeri Jakarta Utara
Jakarta Utara
Rumah Sakit Universitas Sumatera utara
Sumatera Utara
Masjid Universitas Negeri Padang
Padang
Gedung Kementerian Hukum dan HAM RI
Papua
Komentar Pakar & Pengguna Project
Kusmyanto Kadiman
Menteri Negara Riset dan Teknologi
Dari 100 inovasi tahun lalu, sudah ada yang mulai masuk pasar dan memang bernilai Ekonomis. Fondasi laba-laba, panser, dan kapal selam buatan dalam negeri yang merupakan hasil inovasi tahun lalu sudah mulai diproduksi. (REPUBLIKA Rabu, 12 Agustus 2009)
Budi Yuwono
Dirjen Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum
Kami sudah mengenal sejak lama bahwa konstruksi ini dapat diaplikasikan pada bangunan di daerah gempa. (Harian Media Indonesia Selasa, 15 Desember 2009
Djoko Kirmanto
Menteri Pekerjaan Umum
Konstruksi Sarang Laba - Laba yang ditemukan Ir. Ryantori dan Ir. Sutjipto terbukti Kokoh terhadap gempa saat gempa melanda Aceh bangunan yang menggunakan teknologi ini tetap berdiri, sementara lainnya rata dengan tanah. (REPUBLIKA Senin, 8 Juni 2009)
Dr. Ir. Hedy Rahadian, M.Sc
Kepala Balai Geoteknik Pusat Litbang PU Kimpraswil
Sejauh ini tidak ada kasus besar yang menunjukan bahwa sistem ini tidak berhasil. Secara kualitatif sistem ini mempunyai kelebihan. (Majalah DATAPRO vo.4.10 Juni 2004)
Mitra KATAMA









